Wahai Para Istri, Mau Tiket SURGA “Mudah” ?? Jangan Malu “Meminta” Duluan Kepada Suami
Pengumuman bagi para istri,
mohon baca ini jika ingin masuk SURGA....!! Dalam adat masyarakat Indonesia
yang menganut budaya timur, seorang wanita membicarakan dan meminta hubungan
suami istri adalah suatu hal yang tabu. Berikut
Islam membahas permasalahan tersebut
Tiket Surga Yang Mudah Untuk Para Istri, "Mintalah" Duluan Ke Suami |
Al-Khara’ithy mengatakan, “Ammarmah bin Watsi-mah memberitahu kami,
bapakku memberitahuku, dia berkata, ‘Abdullah bin Rabi’ah adalah orang yang
terkenal di kalangan orang-orang Quraisy sebagai orang yang baik dan selalu
menjaga kehormatan dirinya. Penisnya tidak bisa ereksi. Sementara orang-orang
Quraisy tidak pernah ada yang memberi kesaksian tentang kebaikan atau
keburukannya dalam masalah ini.
Dia pernah menikahi seorang wanita. Tapi hanya beberapa waktu
berselang, istrinya lari darinya dan kembali ke keluarganya lagi. Begitu
seterusnya. Lalu Zainab binti Umar bin Salamah bertanya, ‘Mengapa para wanita
itu lari dari anak pamannya?’
“Ada yang menjawab, ‘Karena wanita-wanita yang pernah menjadi
istrinya tak mampu membuatnya mampu melaksanakan tugas sebagai suami.’
‘Tak ada yang menghalangiku untuk membuatnya bangkit,’ kata
Zainab. ‘Demi Allah, saya adalah wanita berperawakan besar dan bergairah.’
“Maka akhirnya
Zainab menikah dengannya,” kata Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, “selalu sabar
meladeninya dan akhirnya mereka dikaruniai enam anak.”
Semangat suami bisa surut karena istri yang
bersikap dingin dan menahan tangannya dari cengkeraman yang mesra kepada suami.
Sikap dingin adakalanya karena rasa malu yang menguasai, sementara ia
sebenarnya berkeinginan untuk memperoleh kehangatan cinta dari suaminya.
Tapi seperti minuman hangat yang
didekatkan pada segelas es, gairah dan kemesraan suami bisa surut oleh
dinginnya sikap istri dalam menanggapi usapan sayang dan kecupan cinta
suaminya.
Sebaliknya, seorang suami yang sulit
terbangkitkan hasratnya dapat menjadi laki-laki yang penuh kehangatan karena
istri yang tahu bagaimana menumbuhkan ketertarikan suami kepada dirinya saat
melakukan hubungan intim. Rasa malu tidak menghalanginya untuk memberikan
kebahagiaan pada suaminya, dan merasakan keindahan berdekatan dengan suami.
Karena keindahan dalam berhubungan intim merupakan kenikmatan yang dicintai dan
diridhai Allah.
Insya-Allah, seorang istri yang mau
menggairahkan suaminya akan memperoleh ridha dan barakah-Nya. Mudah-mudahan
Allah memberikan kebahagiaan kepada Anda; kebahagiaan ketika melakukan hubungan
intim bersama suami, kebahagiaan ketika menjalani kehidupan rumah tangga
sehari-hari, kebahagiaan ketika Allah menitipkan benih suami di rahim Anda,
kebahagiaan ketika bayi Anda mengisap ASI yang menjadi bagian dari diri Anda
sendiri, dan terutama kebahagiaan ketika bertemu dengan Allah. Allahumma Aamiin.
Benarlah nasihat Sayyidina Muhammad Al-Baqir
kepada kaum wanita. Beliau mengatakan, “Wanita yang terbaik di antara kamu
ialah yang membuang perisai malu ketika ia membuka baju untuk suaminya, dan
memasang perisai malu ketika ia berpakaian lagi.”
Seorang suami akan merasa semakin sayang
ketika istri mampu membangkitkan semangatnya ketika sama-sama menanggalkan
pakaian. Dan ia merasakan cinta semakin mendalam disertai kebahagiaan dan
keinginan untuk memberikan ketenteraman ketika ada rona merah di wajah istri
setelah ia menutupi tubuhnya dengan pakaian kembali. Inilah sebagian di antara
rahasia-rahasia.
Jadi jika Anda, seorang istri, belum pernah
mengajak suami lebih dulu?
Hmmm,.. cobalah. Temukan sesuatu yang berbeda di sana.
Itu juga bisa menjadi tiket surga "yang mudah" bagi anda, Insya-Allah
Selamat mencoba
[sumber:http://jelajahislami.blogspot.co.id/]
Komentar
Posting Komentar